Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta media massa untuk kembali melakukan edukasi dan sosialiasi secara masif mengenai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Ini disampaikan Gubernur Jatim saat melakukan dialog online 100 pemimpin media yang menjadi anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Selasa (5/5/2020) malam. Dialog tersebut bertujuan untuk mencari strategi efektif dan membangun sinergi bersama dalam menghadapi wabah Covid-19.
Khofifah mengatakan, telah membentuk empat gugus penanganan Covid-19, salah satunya difokuskan pada langkah peningkatan pencegahan atau promotif preventif, dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Tim ini untuk melakukan sosialisasi. Dan saya berharap AMSI harus selalu melakukan edukasi stay home, wajib masker, wajib jaga jarak, cuci tangan. Tugas gugus ini melakukan reedukasi dan resosialisasi,” ucapnya.
Khofifah mengatakan reedukasi dan resosialisasi perlu dilakukan secara karena penyebaran Covid-19 semakin meluas.
“Karena masih banyak yang menganggap setelah tinggal di rumah selama 14 hari sudah beres, padahal makin masif penyebarannya,” ucapnya.
Tidak hanya media, Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim terus mengandeng semua pihak dalam upaya sosialiasasi ini. “Saya ingin mushala masjid juga menggunakan pengeras suaranya untuk dipakai menyampaikan bahaya covid yang sudah menyebar,” ucapnya.
Dialog strategis antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan 100 pemimpin media anggota AMSI se-Indonesia ini mengambil tema “Membangun sinergi hadapi pandemi”.
Selain Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, nara sumber dialog interaktif online ini adalah Wenseslaut Manggut Ketua Umum AMSI Pusat dan Wahyu Dhyatmika, Sekjen AMSI berserta pengurus AMSI Pusat dan daerah. Dialog akan dipandu oleh Arief Rahman, Ketua AMSI Jawa Timur.
sumber : timesindonesia.co.id