Author: Redaksi AMSI

Media sosial kembali mendapat sorotan. Tak tanggung-tanggung, kali ini inisiatif itu datang dari militer Amerika Serikat (AS). Ditulis Bisnis.com, militer AS akan menganalisis 350 miliar unggahan di media sosial dari seluruh dunia untuk membantu melacak bagaimana sebuah gerakan yang tercipta secara online bisa berkembang. T. Camber Warren, peneliti utama proyek, mengatakan data tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pemahaman komunikasi dan bagaimana pola wacana berubah seiring waktu. Sebelumnya ia sempat mempelajari konflik internal di Afrika yang menunjukkan bagaimana media massa seperti siaran radio dapat memiliki efek menenangkan. Sebaliknya, media sosial dapat mengobarkan kekerasan kolektif. Proyek penelitian ini akan menyaring setidaknya 200…

Read More

Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Suwarjono, meminta Capres 02 Prabowo Subianto untuk mencabut ucapannya yang kerap menyebut tak percaya kepada media nasional dan media mainstream. Menurut Suwarjono, Prabowo tidak konsisten dengan ucapannya itu. Pasalnya, Prabowo, Timses dan Tim Kuasa Hukum justru memakai tautan berita untuk menjadi bukti dugaan kecurangan Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Terlepas dari apakah link berita merupakan alat bukti hukum yang paling tepat untuk diajukan oleh Capres 02, terkait gugatan atas hasil Pilpres 2019, saya menilai ada inkonsistensi dari capres Prabowo,” kata Suwarjono saat dihubungi wartawan Tirto, Selasa (28/5/2019) malam. Dalam beberapa kali…

Read More

Informasi beredar di masyarakat begitu cepat. Sayangnya, masyarakat banyak mengonsumsi informasi yang belum terkonfirmasi bahkan hoax. Pasca pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan merebak. Menanggapi hal ini, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengimbau agar masyarakat mengonsumsi berita dari sumber yang terpercaya. ” Ketika ragu apakah sebuah berita benar atau tidak, hoax atau bukan, kembalilah kepada sumber berita yang bisa dipercaya yaitu media massa,” ujar Ketua Umum AMSI, Wens Manggut, di Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. Wens mengatakan media massa termasuk yang tergabung dalam AMSI memiliki tenaga jurnalis profesional dalam menulis…

Read More

Di tengah merebaknya informasi baik yang terkonfirmasi kebenarannya, yang belum terkonfirmasi, maupun yang hoax belaka, sesudah pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menghimbau publik agar membaca berita dari sumber yang dipercaya. Ketua AMSI, Wens Manggut mengatakan, ketika kita ragu apakah sebuah berita benar atau tidak, hoax atau bukan makan diharapkan menggunakan rujukan ke sumber berita yang bisa dipercaya yaitu media massa. “Media massa, termasuk yang bergabung dalam AMSI, tidak saja memiliki wartawan yang profesional dalam menulis berita, tapi juga memiliki standard dan prosedur yang baku dalam menelusuri kebenaran sebuah…

Read More

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengimbau agar publik membaca dan mengonsumsi pemberitaan dari sumber yang bisa dipercaya. Hal tersebut tak lepas dari pemberitaan besar terkait situasi politik yang luar biasa setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil penghitungan suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024. Peredaran pemberitaan terkait aksi massa, bentrok massa dengan pihak kepolisian, setelah pengumuman KPU terkait penghitungan suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, begitu besar. Berbagai bentuk informasi beredar baik di media massa mainstream maupun di media sosial. Namun, kebenaran mengenai informasi tersebut pun tak sedikit yang diragukan keakuratannya. Oleh karena itu, AMSI mengimbau…

Read More

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menghimbau publik agar membaca berita dari sumber yang terpercaya. Hal itu untuk mengindari terpengaruh berita hoaks atau informasi bohong yang marak di media sosial. Informasi baik yang terkonfirmasi kebenarannya, yang belum terkonfirmasi, maupun yang hoaks belaka merebak sesudah KPU mengumumkan hasil Pilpres 2019-2024. “Ketika ragu apakah sebuah berita benar atau tidak, hoaks atau bukan, kembalilah kepada sumber berita yang bisa dipercaya yaitu media massa,” kata Ketua Umum AMSI, Wens Manggut, Rabu (22/5/2019). Media massa, termasuk yang bergabung dalam AMSI, tidak saja memiliki wartawan yang profesional dalam menulis berita, tapi juga memiliki standard dan prosedur yang…

Read More

Di tengah merebaknya informasi baik yang terkonfirmasi kebenarannya, yang belum terkonfirmasi, maupun yang hoax belaka, sesudah pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menghimbau publik agar membaca berita dari sumber yang dipercaya. “Ketika ragu apakah sebuah berita benar atau tidak, hoax atau bukan, kembalilah kepada sumber berita yang bisa dipercaya yaitu media massa,” ujar Ketua AMSI, Wens Manggut dalam keterangan tertulisnya yang diterima Covesia, Rabu (22/5/2019). Media massa, termasuk yang bergabung dalam AMSI, tidak saja memiliki wartawan yang profesional dalam menulis berita, tapi juga memiliki standard dan prosedur yang baku…

Read More

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengimbau masyarakat agar membaca berita dari sumber yang dipercaya khususnya terkait aksi 22 Mei. Hal ini menanggapi merebaknya informasi baik yang terkonfirmasi kebenarannya, yang belum terkonfirmasi, maupun yang hoaks belaka, sesudah pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024. “Ketika ragu apakah sebuah berita benar atau tidak, hoaks atau bukan, kembalilah kepada sumber berita yang bisa dipercaya yaitu media massa,” ujar Ketua Umum AMSI, Wens Manggut, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (22/5). Wens menegaskan media massa, termasuk yang bergabung dalam AMSI, tidak saja memiliki wartawan yang profesional dalam menulis berita,…

Read More