Balikpapan – Asosiasi Media Siber Indonesia Kalimantan Timur (AMSI KALTIM) menggelar diskusi publik dengan mengangkat tema Trustworthy News Indicators.
Salah seorang narasumber Direktur Executive AMSI, Felix Lamuri saat diskusi menyampaikan dua hal utama yakni, satu AMSI ingin mendorong supaya media siber itu, tidak hanya hadir sebagai pelengkap, tetapi juga ikut membawa sesuatu buat publik, salah satunya soal kepastian dari sisi pemberitaannya, tanggung jawabnya yang paling penting kepada publik.
“Harapannya itu bukan hanya kepada anggota AMSI tetapi juga kepada semua media, supaya bisa berpartisipasi setiap derap langkah pembangunan. Apapun itu. Itu yang kita harapkan dalam konteks hoax, dibangun saja kepercayaan, bagaimana membangun kepercayaan publik,” jelasnya dalam diskusi publik di Hotel Royal Suite Balikpapan, pada hari Rabu, 20 Desember 2023.
Secara kelembagaan media itu mempunyai 11 indikator untuk bisa diterapkan, sehingga terbiasa membuka diri dalam isu-isu hoax. “Siapa yang tanggung jawab,” ucapnya.
Salah satu indikator yang penting dalam konteks hoax itu, adalah soal kejelasan transparasi tentang medianya. “Publik kan nggak pernah tau kalau mau menghubungi media ini kemana ya. Kalau dia membagi informasi yang tidak benar mau menghubungi kesiapa. Setiap media itu menjelaskan ke laman mereka,” terangnya.
Itu bagian dari proses keterbukaan yang diperlukan sebagai salah satu indikator dalam membangun kepercayaan publik. “Itu sih yang bisa kita sampaikan,” ujarnya.
Mengingat di Kaltim tiga sampai lima tahun nanti akan menjadi pusat pemerintahan, kalau semua tidak bersiap kesana, maka akan mengalami masalah.
“Ada beberapa tahapan yang menurutnya bisa dilihat sebagai proses pemilu, IKN sudah ditentukan. Ini menjadi ujian bersama. Jadi kalau ada isu apa dikerjakan secara bersama-sama,” jelasnya.
Dalam diskusi tersebut, hadir pula narasumber yakni Kanit Subdit V Siber Dit Reskrimsus Polda Kaltim, AKP Syakir Arman, S.H serta Anggota Bawaslu Kaltim, Wamustofa Hamzah, S.H. Kegiatan diikuti mahasiswa, insan media serta perusahaan baik swasta maupun negeri.