Author: Redaksi AMSI

Komisioner Dewan Pers Asep Setiawan didampingi pegawai sekretariat Dewan Pers Deritawati Sitorus dan Syaefuddin, melakukan verifikasi faktual terhadap Asosiasi Media Siber (AMSI) Provinsi Riau di sekretariat AMSI Riau di Jalan Nenas, Pekanbaru, Kamis (22/8) sore.Kehadiran tim Dewan Pers disambut Ketua AMSI Riau Ahmad S Udi (Pemimpin Redaksi Riauterkini.com), Sekretaris AMSI Riau Dian Alhadi (Pemred Cakaplah.com), Bendahara AMSI Riau Junaidi (Pemred Bertuahpos.com) dan Majelis Etik AMSI Riau Hasan Basril (Pemred Goriau.com) serta pengurus AMSI Riau lainnya Fakhrurrozy (Pemred Riauonline.co.id), Suwarno (Pemred Utusanriau.com), Firman Agus (Riaupos.co) dan Harismanto Jambak (Tribunpekanbaru.com). Kepada tim Dewan Pers, Ahmad S Udi, menjelaskan, ada 13 media siber…

Read More

Peran media siber sangat dominan di era ini dalam menjaga keutuhan bangsa dan memproteksi hoaxs. Untuk itu media massa diminta untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh berita bohong alias hoaxs. Demikian dikemukakan Gubernur Sumsel Herman Deru pada acara rapat kerja Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumsel, di Palembang, Kamis (22/8). Menurut Gubernur, konflik yang terjadi di beberapa daerah salah satunya disebabkan karena berita bohong alias hoaxs yang dengan cepat viral. ”Kalau konflik fisik yang terlihat bisa diredam tapi kalau konflik batin sulit. Hoaxs ini bisa menjadi fitnah,” ujar Gubernur. Peran media dalam menangani hoaxs sangat penting. Dia…

Read More

Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun melakukan verifikasi faktual media online Waspada.id di Medan, Rabu (21/8/2019) malam. Seluruh berkas yang telah terverikasi administrasi diperiksa secara teliti satu persatu. Di kantor Redaksi Waspada.id, Hendry Bangun diterima Redaktur Pelaksana Waspada.id Edward Thahir dan Manajer Iklan Hendrik Prayetno. Menurut Hendry Bangun, seluruh media online yang sudah terverifikasi administrasi wajib mengikuti verifikasi faktual. “Hasilnya nanti ditetapkan oleh tim di dewan pers,” sebutnya. Redaktur Pelaksana Waspada.id Edward Thahir didampingi Hendrik Prayeno menyebutkan, seluruh persyaratan yang ditetapkan Dewan Pers semua telah dipenuhi. “Kita optimis lolos verifikasi,” sebut Edward.

Read More

Upaya penanganan konten berbau asusila di dunia maya bukanlah perkara mudah. Butuh sinergi dan komitmen yang kuat antarpemangku kepentingan, mulai dari pegiat atau konten kreator, komunitas, tokoh masyarakat, LSM, regulator dan penegak hukum. Salah satu strategi Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menangani konten asusila dengan melakukan pembinaan. Hasil pantauan Tim AIS Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, sampai dengan Bulan Juli 2019 ditemukenali 2.457 konten berupa berita bohong, 898.109 konten pornografi, dan 3.021 konten penipuan. Selanjutnya terdapat 10.451 konten radikalisme dan 71.265 konten perjudian. Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan, penetrasi konten-konten di dunia maya amat dinamis, termasuk jika berbicara hal yang…

Read More

Maraknya peredaran informasi palsu yang menjurus ke hoax di media sosial membuat Instagram bertindak dengan menghadirkan tool khusus menangkal peredaran informasi menyesatkan tersebut. Facebook, selaku pemilik dari Instagram, sebelumnya menggunakan teknologi pendeteksi gambar di platform berbagi konten foto dan video itu pada Mei lalu. Selain itu, juga bekerjasama dengan program pengecekan fakta pihak ketiga untuk membatasi jangkauan hoax beredar di Instagram. “Ini adalah langkah awal upaya kami menuju pendekatan yang lebih komperhensif untuk mengatasi informasi yang salah,” kata Juru Bicara Facebook, Stephanie Otway sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (16/8/2019). Bila kalian menemukan konten yang mengandung hoax, maka hanya tinggal klik…

Read More

Sejak internet mulai marak, industri media di Indonesia sudah mengalami dua gelombang perubahan. Gelombang pertama terjadi pada akhir 1990-an, ketika media daring bermunculan. Perlahan, mereka menggantikan media konvensional, seperti koran, majalah, dan televisi. Tidak semuanya mampu bertahan hidup. Sebagian besar media daring yang masih bisa bertahan adalah mereka yang terafiliasi dengan media konvensional yang sudah mapan, seperti Kompas.com (dari Harian Kompas), Tempo.co (Majalah Tempo), Liputan6.com (siaran berita televisi Liputan 6), dan Republika.co.id (Harian Republika). Mereka dimudahkan dengan dua faktor. Pertama, tradisi jurnalisme yang tinggal melanjutkan tradisi dari induknya. Kedua, mereka ditopang secara finansial oleh media induk. Beberapa media daring semacam…

Read More

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan bahwa salah satu upaya untuk meminimalisir fitnah perpecahan akibat maraknya hoaks atau berita bohong yakni dengan tidak mudah menyebar berita yang tidak jelas dan provokatif. “Jangan biarkan jempol kita lebih cepat daripada pikiran, dan begitu mudah menyebar berita bohong, fitnah, dan ujaran kebencian,” kata Rudiantara pada Orasi Kebangsaan dan Audabe Kongres Pancasila di halaman Balairung UGM Yogyakarta, Rabu (14/8) sore. Menurut dia, saat ini pihaknya masih menangani ratusan berita bohong yang muncul di berbagai media sosial setiap harinya. “Pada masa Pemilu 2019, kami menangani hoaks yang jumlahnya kurang lebih empat ratusan setiap hari. Isinya…

Read More

Mewaspadai hoax di era kemajuan teknologi informasi ini kian penting, mengingat berita palsu banyak dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab guna menimbulkan keresahan masyarakat. “Mewaspadai berita hoax harus memahami ciri-cirinya sehingga segera mengantisipasi jika menemukan berita bohong agar tidak meresahkan,” kata Iskandar Zulkarnaen, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Utara di Tanjung Selor, Rabu. Hal itu disampaikannya dalam acara rembuk literasi informasi dengan ‘Saring Sebelum Sharing’ oleh FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Teroris) dan Kesbangpol Kalimantan Utara (Kaltara). “Paling tidak jangan ikut menyebarkan hoax tersebut,” kata Iskandar yang juga Kepala Biro Kantor Berita Antara Kaltara. Ciri-ciri berita bohong, antara lain mengabaikan…

Read More

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar diskusi publik bertajuk ‘Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Generasi Milenial’. Diskusi ini untuk memerangi hoax di kalangan milenial jelas HUT ke-74 Republik Indonesia. Kasubdit Informasi, Komunikasi, Hukum dan HAM, Direktorat Informasi dan Komunikasi Polhukam Kominfo RI, Henni Prastiwi menjelaskan, diskusi publik tersebut bertujuan mengajak generasi milenial bijak memanfaatkan internet. Pasalnya, saat ini banyak berita hoax yang tersebar melalui dunia maya. “Tujuan diskusi publik ini agar generasi milenial menghindari berita bohong dan berita ke arah fitnah menyambut kemerdekaan nanti,” ucapnya usai menghadiri Diskusi Publik bertema ‘Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Generasi Milenial di Hotel Ros-In…

Read More