Jakarta - Kongres Pertama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerja maraton untuk menuntaskan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) sekaligus menetapkan program kerja, Selasa, 22 Agustus 2017.
Segera setelah kongres dibuka, peserta rapat dibagi menjadi dua komisi untuk membahas dua agenda utama tersebut. Sebelumnya dibacakan tata tertib rapat oleh pemimpin sidang Wahyu Djatmiko, yang juga Pemimpin Redaksi
Tempo.co.
Pada pukul 17.40 WIB rumusan AD/ART dari Komisi I disepakati dan disahkan pemimpin sidang. Dalam AD/ART disepakati uang pangkal anggota dan iuran tahunan, syarat-syarat menjadi pengurus, tata cara kongres berikutnya, dan hal-hal lainnya.
Komisi II yang membahas program kerja menyelesaikan tugasnya lebih cepat, tak sampai dua jam untuk membuat rumusan.
Sejumlah program kerja yang diusulkan kepada pengurus yang akan dibentuk antara lain: melengkapi kepengurusan AMSI minimal di 15 provinsi dengan batas waktu akhir 2017; membantu semua anggota AMSI lolos verifikasi; dan meloloskan AMSI sebagai salah satu
stakeholder resmi Dewan Pers, kata Ketua Komisi II Eko Maryadi, Pemimpin Redaksi
Independen.id.
"Pedoman etik media siber juga harus menjadi program utama para pengurus AMSI," kata Eko.
Dengan selesainya dua agenda ini, tinggal tersisa satu tugas penting yaitu membentuk pengurus definitif AMSI untuk pertama kali, menggantikan Dewan Presidium yang menjabat sejak AMSI dideklarasikan pada 18 April 2017.
Menurut rencana, pemilihan pengurus akan dilaksanakan hari ini juga.