Press Release

Pelatihan Redaksi IMA #2: Perkuat Kompetensi Media Lokal dalam Produksi Konten Eksklusif

Tim Sekretariat
Kamis 22 Mei 2025

Program Independent Media Accelerator (IMA) #2 resmi membuka pelatihan redaksi yang berlangsung pada 13–17 Mei 2025 di Jakarta. Program ini merupakan kerjasama antara Kelompok Tempo Media dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) untuk merespon situasi penurunan pendapatan iklan dengan mengembangkan sistem bisnis berlangganan. Acara ini digelar untuk membantu peserta terpilih yaitu 30 media di Indonesia untuk mengembangkan bisnis langganan.

15 media yang termasuk dalam peserta gelombang pertama program IMA #2 adalah sebagai berikut: Floresa (Nusa Tenggara Timur), BantenNews.co.id (Banten), beritabali.com (Bali), Langgam.id (Sumatera Barat), Ngopibareng.id (Jawa Timur), ntbsatu.com (Nusa Tenggara Barat), Sukabumiupdate.com (Jawa Barat), Harian Analisa (Sumatera Utara), Suara Papua (Papua), harapanrakyat.com (Jawa Barat), Jujur Bicara (jubi.id) (Papua), riauterkini.com (Riau), Harian Kepri (Kepulauan Riau), TIMES Indonesia (Jawa Timur), dan BandungBergerak (Jawa Barat).

Materi pelatihan mencakup pengantar investigasi, constructive journalism, editing dan fact-checking, strategi distribusi konten melalui media sosial, hingga manajemen ruang redaksi yang adaptif terhadap sistem berlangganan. Para peserta juga akan didampingi mentor untuk merancang proposal liputan investigatif yang akan dipresentasikan di hari terakhir pelatihan. Selain materi redaksional, peserta akan mendapat pemahaman mengenai tantangan bisnis media digital serta strategi implementasi sistem berlangganan yang telah diterapkan oleh Tempo dan media lainnya.

Selain materi kelas, peserta juga berkesempatan mengikuti kunjungan ke kantor redaksi Tempo pada Jumat, 16 Mei 2025. Dalam agenda ini, peserta diajak melihat langsung ruang kerja tim redaksi Tempo. Setelah itu, peserta pelatihan juga berinteraksi pada sesi makan malam bersama dengan pengurus harian AMSI yaitu Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika, Ketua Bidang Advokasi dan Regulasi Media Amrie Hakim dan Ketua Bidang Teknologi dan Informasi Heru Tjatur Tjahja. 

Diharapkan program ini dapat membantu media-media di Indonesia dalam mengembangkan sistem berlangganan di media masing-masing dan dapat menjadi sumber pendapatan baru sehingga media bisa terus bertahan di era disrupsi digital dan terus melanjutkan bisnisnya dengan sehat. (*)